Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 06:46:40【Resep】130 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi (ANTARA/Azmi Samsul M)Ya sebenarnya kan de

Ya sebenarnya kan dengan cuaca ekstrem ini, kita secara umum mengimbau untuk masyarakat berhati-hati kalau memang hujan. Ya sementara kalau hujan, jangan keluar rumah
Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mengimbau masyarakat di daerah itu dan beraktivitas di Jakarta untuk mewaspadai dampak paparan mikroplastik yang tersebar dari air hujan.
Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi di Tangerang, Senin, menyampaikan adanya cemaran mikroplastik terhadap udara, khususnya pada uap air hujan tersebut harus diantisipasi agar ngak langsung mengenai tubuh. Pasalnya, kondisi itu akan berpotensi besar pada kesehatan manusia.
"Ya sebenarnya kan dengan cuaca ekstrem ini, kita secara umum mengimbau untuk masyarakat berhati-hati kalau memang hujan. Ya sementara kalau hujan, jangan keluar rumah," jelasnya.
Ia mengangakan dengan situasi cemaran udara dan terjadinya perubahan iklim yang berdampak pada cuaca ekstrem disarankan agar ngak terlalu banyak konngak di luar ruang. Masyarakat, katanya, diusahakan untuk berusaha ngak sering beraktivitas di luar setelah hujan terjadi.
Baca juga: Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit
Hal tersebut sebagai langkah antisipasi terjadinya penurunan dan gangguan pada tingkat daya tahan tubuh manusia.
"Mungkin kalau cuaca ekstrem, seperti angin kencang segala macam, mungkin akan terkena segala macam dan akan bermasalah, jadi bahwa ini mereka perlu ingat jangan keluar rumah," paparnya.
Selain itu pihaknya juga mengingatkan agar masyarakat di Kabupaten Tangerang untuk ngak lagi memanfaatkan air hujan sebagai bahan konsumsi sehari-hari.
"Kita memang anjurannya air yang seperti itu, jangan kita konsumsi untuk minum, jangan juga dipakai untuk pengolahan makanan, baik mencuci segala macam itu," ungkapnya.
Baca juga: Jaga daya tahan tubuh cegah sakit akibat hujan mengandung mikroplastik
Sebelumnya Hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik berbahaya yang berasal dari aktivitas manusia di perkotaan.
Peneliti BRIN Muhammad Reza Cordova di Jakarta menjelaskan penelitian yang dilakukan sejak 2022 menunjukkan adanya mikroplastik dalam setiap sampel air hujan di ibu kota, yang terbentuk dari degradasi limbah plastik melayang di udara akibat aktivitas manusia.
"Mikroplastik ini berasal dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran sampah plastik, serta degradasi plastik di ruang terbuka," kata Reza.
Baca juga: Peneliti BRIN: Penentuan baku mutu mikroplastik butuh waktu lama
Suka(39479)
Artikel Terkait
- BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG
- Ibu Negara Brasil berpesan utamakan pangan lokal untuk kesuksesan MBG
- Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen
- Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya
- Potret pembuat gelato Italia yang mengejar impian di Shanghai
- BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG
- Dari lokal ke global, UMKM Indonesia BISA Ekspor (bagian 2)
- BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG
- BPS: Konsumsi rumah tangga kuartal III melambat karena siklus musiman
- Jenama perawatan kulit Bali berkomitmen kurangi limbah plastik
Resep Populer
Rekomendasi

Warga Taiwan Berbondong

BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle

Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK

Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts

DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG

70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia

Ade Rai ingatkan masyarakat agar peduli kesehatan sebelum sakit

Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG